Mengembalikan Semangat Hidup

Semangat hidup tersebut sebenarnya berasal dari dalam diri anda sendiri. Sebuah cara untuk selalu memiliki semangat hidup yang positif adalah dengan mengenal diri sendiri. Mengenal bagian-bagian dari diri sehingga kita bisa menata setiap bagian dari diri dengan baik. Kita harus memahami bagian mana yang merupakan fisik, pikiran dan jiwa. Dalam jiwa inilah terdapat  Ego – Amarah  dan Keinginan. Sebuah bagian yang tidak dapat dipisah-pisahkan dari dalam diri kita. Jika kita dapat menatanya dengan baik, maka kita akan dapat memiliki semangat hidup yang selalu tinggi, semangat hidup yang dapat membuat hidup kita berjalan dengan tertata menuju kesuksesan yang hakiki.

Apa sih yang sebenarnya Anda cari dalam hidup ini ? Apakah Anda mencari kebahagiaan ? Atau mungkin Anda punya misi lain dalam menjalani kehidupan ? Sebenarnya tujuan hidup itu bukan menjadi masalah yang besar, asalkan tujuan Anda hidup adalah untuk kebaikan. Dengan begitu kehidupan Anda akan dipenuhi dengan hal-hal yang baik, yang positif. Jangan sampai kita hidup justru menyusahkan orang lain atau bahkan membuat keresahan dalam masyarakat.

Apapun yang Anda jalani dalam kehidupan ini, sudah selayaknya Anda memiliki semangat hidup sehingga Anda bisa menjalani kehidupan dengan lebih baik lagi. Lalu apa yang harus dilakukan untuk membangkitkan semangat hidup yang mungkin sudah mulai melemah ? Bisa jadi Anda sekarang ini sedang mendapat masalah besar dan Anda simpan sendiri yang membuat Anda merasa bahwa hidup ini terlalu berat untuk dijalani dan bahkan Anda ingin segera lepas dari masalah tersebut.

Memang benar jika kita sedang dihadapkan dengan masalah akan merasa tertekan, lemah, dan ingin menyerah. Namun sebagai manusia yag memiliki Tuhan dan percaya bahwa masa depan kita bisa lebih baik. Berikut ini akan kami berikan tips mengenai cara untuk membangkitkan semangat hidup.
 
·        Habiskan waktu setidaknya satu jam dalam seminggu dengan teman dekat
Menurut penelitian di Inggris, 56 dari 86 wanita yang depresi  merasa lebih baik setelah dipertemukan dengan teman dekat. Kesimpulannya, kontak sosial yang teratur akan meningkatkan kepercayaan diri dan mendorong Anda melakukan perubahan yang positif

·        Makan seafood sekurangnya dua hari seminggu
Sebuah penelitian yang dilakukan di Belanda mengungkapkan bahwa orang yang mengkonsumsi makanan laut yang kaya omega-3 lebih kecil kemungkinannya menderita depresi. Asam lemak yang terdapat pada ikan Salmon dan Makarel terbukti tidak hanya mencerdaskan otak tetapi juga membantu Anda mengontrol diri.

·        Minum satu atau dua cangkir teh atau kopi setiap pagi
Asupan kafein yang teratur dapat membantu Anda mengurangi risiko terserang depresi lebih dari 50%, seperti yang telah diteliti oleh psikolog Edward J. Cumella. Kafein yang biasanya dapat dijumpai pada kopi dan teh dapat merangsang otak untuk bekerja lebih aktif dan menimbulkan efek rileks pada tubuh.

·        Bercermin dan paksakan bibir untuk tersenyum
Penelitian telah membuktikan bahwa sejatinya senyum seperti apapun akan membuat Anda merasa senang. Menonton film lucu, membaca komik atau meminta teman melucu patut dicoba jika Anda membutuhkan bantuan ekstra untuk tersenyum.

·        Melakukan aktivitas di luar ruangan selama 10 menit atau lebih
Melakukan aktivitas fisik di luar ruangan akan membantu tubuh melepaskan hormon dan zat kimia pendorong mood Anda. Berjalan selama 10 menit sudah cukup, tetapi jika memungkinkan cobalah untuk melakukan aktivitas yang dapat menyatukan diri Anda dengan alam seperti mendaki gunung, berkano atau hanya bersepeda ringan. 

Untuk mendorong bangkit dan maju, tidaklah mudah karena manusia pada hakikatnya banyak dipengaruhi oleh lingkungannya.  Kuat tidaknya seseoarng menghadapi tantangan hidup, banyak ditentukan oleh ketahanan jiwa (mental).  Pada umumnya manusia lemah menghadapi tantangan, sehingga tidak berdaya dan pasrah.  Manusia semacam itu, dapat dikatakan jiwanya sedang mati.
Untuk menghidupkan jiwa yang sedang menghadapi masalah, jiwa dan fisik harus dilatih untuk melakukan hal-hal positif :

1.    Hubungan dengan Tuhan
2.    Hubungan dengan manusia dan alam sekitar.
Pertama, hubungan dengan Tuhan.  Masalah ini penting karena Tuhan merupakan sumber utama kekuatan.   Karena Tuhan adalah sumber utama, maka tidak ada cara yang paling efektif dan paling baik kecuali membangun hubungan dengan Tuhan melalui pengamalan ajaran agama seperti shalat lima waktu.
Melalui pengamalan ajaran agama yang baik, akan mempertautkan jiwa  dengan sang pencipta, seolah-olah manusia berkomunikasi dengan Tuhan.    Berkomunikasi dengan Tuhan secara intensif, secara tidak langsung manusia telah merawat, memelihara dan  membangunan jiwa.    Dengan terbangunnya hubungan dengan Tuhan, maka jiwa akan tenteram dan muncul semangat merubah nasib dan bangkit meraih kemajuan adn kejayaan.
Kedua,   hubungan dengan manusia dan alam sekitar.  Wujudnya, seperti peduli dengan menolong sesama yang sedang mengalami kesulitan hidup.  Selain itu, sering melakukan silaturrahim untuk menjalin hubungan secara langsung atau melalui komunikasi telepon, sms, facebook, twitter dan lain sebagainya.  Disamping itu, manusia mesti membangun hubungan dengan alam sekitar, dengan manusia, dan lingkungan hidup seperti tumbuh-tumbuhan, binatang dan makhluk lainnya.   Caranya dengan  memelihara, merawat serta membangun lingkunagn alam sekitar dengan sbaik-baiknya.

Perbuatan yang Merusak Jiwa
Jiwa yang dimiliki pada hakikatnya sangat suci dan halus.  Perbuatan yang baik, akan menyebabkan hati tetap terpelihara kesucian dan kebersihannya. Sebaliknya, jika manusia suka melakukan perbuatan jahat, maka jiwa manusia yang tadinya suci dan bersih lambat laun akan berubah menjadi kotor dan kasar.
Sebenarnya yang merusak jiwa, bukan saja perbuatan jahat, tetapi juga sering berbohong,
egosentris dan menganggap dirinya paling  hebat,  tidak punya rasa sesal dan rasa bersalah,
senang melakukan pelanggaran, antisosial, kurang empati, bertindak agresif, sulit mengendalikan diri. Dan tidak mampu bertanggung jawab. Selain itu, suka iseng melakukan sesuatu walaupun tidak disukai orang lain, tetapi tetap dilakukan demi kesenangan belaka. Terakir,  suka  manipulatif dan curang, serta hidup sebagai parasit karena memanfaatkan orang lain untuk kesenangan dan kepuasan diri.

Keseimpulan
Untuk menghidupkan jiwa yang mati dan membangkitkan semangat, tidak mungkin bisa dilakukan jika tidak ada niat, kemauan dan pembiasaan.   Pepatah mengatakan, ala bisa karena biasa.  Dengan membiasakan melakukan hal-hal yang baik, serta menjauhi perbuatan jahat, maka jiwa terpelihara kesuciannya, dan otomatis akan menjadi jiwa yang hidup, dan pasti membangkitkan semangat, harapan dan optimis.  Pada saat yang sama, akan menghilangkan pesimis, rasa putus asa, dan kehilangan haraapan.
Dalam hdiup ini, lebih banyak yang terjadi dari yang tidak diharapkan daripada yang diharapkan.  Bagi mereka yang tidak kuat menghadapi kegagalan, maka sering mengakhiri hidup dengan tragis seperti buruh diri.  Ada juga yang tidak kuat menghadapi masalah, kemudian melakukan pelarian kepada perbuatan melanggar hukum seperti menggunakan Narkoba, tawuran dan sebagainya.
Supaya kuat mengahadapi gempuran hidup, maka harus selalu membangun hubungan kepada pencipta manusia dan seluruh isinya dengan melaksanakan perintah agama sepertishalat lima kali sehari-semalam.  Selain itu, membangun hubungan dengan alam sekitar dengan sebaik-baiknya.
Dengan melakukan hubungan vertikal dan horizontal secara baik dan terus-menerus, maka jiwa akan menjadi laksana matahari yang selalu menyinari kehidupan dan memberi semangat dan optimis dalam menjalani kehidupan ini.



Sponsor
Gita DewiCollection  »»»
Raid Konstruksi  » » » 


Paling diminati :
Di Doakan Secara Khusus   Klik Disini »  ·   Pengobatan Alternatif  Penyakit Medis & Non Medis    Klik Disini »  ·  Terapi Air  Hikmah   Klik   ·   Tasbih Laduni    Klik Disini »  · Menjadi Santri Online  Al-Hikmah Nur Imani   KlikDisini »   · Berkunjung ke Al-Hikmah Nur Imani  Untuk Konsultasi Langsung.  Klik    ·  Ruwat Rumah & Kendaraan   Klik    ·  Ruqiyah Jarak Jauh   Klik  ·  Membuka Aura Diri   Klik 
Share on Google Plus

Pesan K H. Muhammad Sadeli

“Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.