Syirik Sumber Kehancuran


Dengan Ridhonya – Jika kita ingin hidup dengan tenang, damai, sejahterah, bahagia, maka kita harus selalu mengikuti perintah Allah Swt. Jangan sekali-kali melanggar perintah Nya, jika kita mau hidup bahagia. Hiduplah dengan penuh kasih dan damai dan jauhilah segala kejahatan, maka Allah Swt akan memberkahi hidup kita dengan Berkah yang berlimpah-limpah.

Jika kita telusuri kisah-kisah umat terdahulu yang jatuh ke dalam kehancuran, maka kitakan dapati mereka adalah orang-orang yang telah berbuat syirik kepada Allah. Mereka menyekutukan Allah dengan selain-Nya dan mereka lebih mendahulukan hawa nafsu dari beriman kepada Allah Ta’ala.
Lihatlah kehancuran kaum Nabi Nuh yang disebabkan karena kesyirikan dan keangkuhan mereka. Allah berfirman(yang artinya), “Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya)“. (QS. Al A’raf:64)
Lihat pula kehancuran kaum Nabi Hud yang juga disebabkan kesyirikan dan kufur nikmat mereka. Allah mengisahkan perdebatan antara Nabi Hud ‘alaihissalam dengan kaumnya dalam firman-Nya surat Al A’raf ayat 70-71 (yang artinya),
Mereka berkata, “Apakah kamu datang kepada kami, agar kami hanya menyembah Allah saja dan meninggalkan apa yang biasa disembah oleh bapak-bapak kami?, maka datangkanlah adzab yang kamu ancamkan kepada kami jika kamu termasuk orang-orang yang benar”.
Ia (Hud) berkata, “Sungguh sudah pasti kamu akan ditimpa adzab dan kemarahan dari Rabb–mu. Apakah kamu sekalian hendak berbantah dengan aku tentang nama-nama (berhala) yang kamu dan nenekmu menamakannya, padahal Allah sekali-kali tidak menurunkan hujjah untuk itu. Maka tunggulah (adzab itu), sesungguhnya aku juga termasuk orang yang menunggu bersama kamu“.
Dalam ayat yang lain, Allah telah mengabarkan kehancuran mereka. Allah berfirman (yang artinya), “Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka, berkatalah mereka, “Inilah awan yang akan menurunkan hujan kepada kami”.(Bukan)! Bahkan itulah adzab yang kamu minta supaya datang dengan segera, (yaitu) angin yang mengandung adzab yang pedih, yang menghancurkan segala sesuatu dengan perintah Rabbnya, maka jadilah mereka tidak ada yang kelihatan lagi kecuali (bekas-bekas) tempat tinggal mereka. Demikianlah Kami memberi balasan kepada kaum yang berdosa” (QS. Al Ahqaf:24-25)
Dan semua kisah-kisah lainnya akan kehancuran kaum terdahulu adalah berawal karena kesyirikan yang telah mereka lakukan.
Bahaya kesyirikan
Kesyirikan tidaklah sebatas seseorang menyembah kepada berhala atau mengakui adanya pencipta selain AllahTa’ala, akan tetapi mempunyai makna yang lebih luas dari itu semua. Jika suatu peribadatan dipalingkan kepada selain Allah Ta’ala, maka ia telah berbuat syirik. Entah itu ditujukan kepada malaikat, orang sholeh, Nabi, wali, jin atau selainnya, maka ia telah melakukan kesyirikan.
Dan kesyirikan mempunyai dampak yang sangat besar kepada pribadi seseorang, masyarakat, bahkan suatu negara. Diantara bahaya kesyirikan yang dapat dirasakan di dunia
1.     Hilangnya rasa aman dan munculnya kekhawatiran dalam hati
Allah berfirman (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezhaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al An’am: 82).
2.     Tersesatnya ia di dunia dan di akhirat
Orang yang senantiasa dalam kesyirikan, maka ia tidak akan mengetahui hakikat kebenaran, yang akhirnya ia akan tersesat di dalam kehidupan, terlebih di akhirat kemudian. Allah berfirman (yang artinya), “Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya” (QS. An Nisa’: 116).
3.     Syirik penyebab siksa dan murka Allah
Allah berfirman (yang artinya), “Jikalau sekiranya penduduk-penduduk negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami limpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS. AlA’raf: 96).
4.     Syirik penyebab kehancuran seseorang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,“Jauhilah tujuh hal yang menghancurkan (membinasakan)” . Bertanya para sahabat, apa itu ya Rasulullah? Bersabda beliau: “Syirik (menyekutukan Allah), membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali yang dibenarkan syari’at, sihir (tenung dan santet), memakan riba, memakan (menyelewengkan) harta anak yatim, lari dari pertempuran (karena takut), menuduh wanita baik-baik berzina”. (HR. Bukhari dan Muslim).
5.     Kesyirikan akan menimbulkan permusuhan dengan orang yang beriman.
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka” (QS. Al Mujadilah: 22)
6.     Kesyirikan akan menjadikan pelakunya hidup dalam kesempitan

Allah berfirman (yang artinya,): “Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS. Thaha: 124).
Tidak ada sebab yang membuat seseorang tertimpa musibah yang lebih besar daripada kesyirikan. Dan kesyirikan adalah penghalang kita dari surga yang telah Allah janjikan, serta menjadi tabir bagi diri kita untuk dapat melihat wajah Allah Ta’ala nan mulia
Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang menyekutukan Allah Ta’ala dan semoga kita senantiasa berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari kesyirikan

Baca Juga :
Di Doakan Secara Khusus Untuk Menyelsaikan Masalah anda KlikDisini 
Tasbih Laduni Klik Disini  
Cara Meraih Kesuksesan dalam Kerejekian   Klik disini  
Ijazah Hizib Para Wali  Klik Disini  
Kumpulan Ilmu Hikmah Gratis  Klik Disini  
Nama nama Ilmu Hikmah  Klik Disini  
20 Manfaat dari Infak dan Sedekah  Klik Disini    

PERHATIAN: Bagi anda yang mengingikan dan mau mengamalkan Ilmu Ilmu Hikmah ini, yang penting anda mau mengeluarkan Shodaqoh seiklasnya, untuk perjuangan dakwah islamiah bersama Al-Hikmah Nur Iman dan berbagi kepada Fakir Miskin dan Anak Yatim dan Fisabillilah, Ilmu Hikmah yang anda inginkan   akan kami berikan kepada anda.

Shodaqoh anda adalah ibadah anda.
Hasilnya akan kami Sumbangkan !!!
Untuk Perjuangan dakwah Islamiyah
Problematika Umat Islam Indonesia klik disini



Penyaluran Zakat, Infaq dan Shodaqoh  Klik disini   

Anda yang Mau Bergabung bersama kami dengan yang lainya Menjadi Santriwan Santriwati secara Online di AL-HIKMAH NURIMANI
MERAIH KUNCI SUKSES DUNIA & AKHIRAT
“Barang siapa yang berjalan menuju Allah, Maka Allah akan berlari menuju dia. Siapa yang berlari menuju Allah, maka Allah akan melompat dan memelukNya”
Share on Google Plus

Pesan K H. Muhammad Sadeli

“Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.