Doa Ketetapan Hati dalam Iman

Dengan RidhoNya kita sering menyampaikan harapan agar kita  Mempunyai Ketetapan Hati dalam Iman. Misalkan, Yaa Allah, Teguhkanlah Hatiku pada Agamaku.  Doa tersebut tentu sangat baik. dicontohkan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Karena Ketetapan Hati dalam Iman merupakan Tujuan kita, untuk mecapai apa yang kita harapkan Kami menyampaikan  Doa Mustajab yang di Contohkan oleh Rosullulah dan para Ulama, dan inilah  Doa Ketetapan Hati dalam Iman :

اَللَّهُمَّ يا مُصَرِّفَ الْقُلُوْبِ، صَرِّفْ قُلُوْبُنَا عَلَى دِينِكَ
Artinya : “Wahai Tuhan yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku pada agamaMu.” (HR. Muslim 2654)
( Wiridkan 7x Pagi setelah sholat subuh Malam setelah Sholat isya )

Menyerahkan segala sesuatu hanya Kepada Allah, kepasrahan diri hanya kepadanNya, percaya akan janji-janjinNya ridho akan ketetapanNya, berprasangka baik kepadaNya dan menunggu jalan keluar yang di berikanNya, itulah jurus Ampuh  Untuk Meraih suatu Harapan hidup yang sedang anda alami dan saya rasakan demikian, Insya Allah ketika anda meyakininya dan meminta pertolongan hanya kepadaNya, maka anda akan mendapatkan, penjagaan, kekuasaan, kecukupan dan kekuatan dan terselsaikan masalah anda dalam waktu tidak lama lagi saya jamin !!!,  dan yang pasti Blog Atasi masalah Hidup Ini akan selalu menemani anda untuk mengapai ketentraman, Kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup akan segera terwujud dalam kehidupan kita bersama. Amin


Info layanan kami :
     Di Doakan Secara Khusus   Klik Disini »  ·  Terapi Air  Hikmah   Klik Disini »     ·  Pengizajahan Ilmu Hikmah   Klik  Disini »   ·   Tasbih Laduni    Klik Disini » ·  Ilmu Rajah / Wifik   Klik  Disini »  · Milikilah Ilmu Hikmah Mencapai Hidup Berkah dan Barokah   Klik Disini »   ·   Anda ingin Menjadi Santri Online  Al-Hikmah Nur Imani   Klik Disini »   ·   Berkunjung ke Al-Hikmah Nur Imani  Untuk Konsultasi Langsung.  Klik Disini »
Share on Google Plus

Pesan K H. Muhammad Sadeli

“Orang yang paling pintar adalah orang yang berbuat baik, tetapi takut akan adzab Allah. Yang paling bodoh ialah yang berbuat kejahatan (kesalahan), tetapi mereka (merasa) aman dari adzab Allah, dan yang paling kaya dari mereka adalah orang yang paling qana’ah (selalu merasa cukup dengan pemberian Allah, baik sedikit maupun banyak)." Sedangkan orang yang paling perkasa adalah orang yang (paling) takwa.