Dengan Ridhonya - Keutamaan shadaqah di sisi Allah Ta’ala itu sangat agung sekali dan
pahalanya pun demikian besar. Allah Ta’ala berfirman:
مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik
(menafkahkan harta-nya di jalan Allah), maka Allah akan melipat-gandakan
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak...” [Al-Baqarah: 245]
Dan dalam kitab ash-Shahiihain disebutkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ تَصَدَّقَ بِعَدْلِ تَمْرَةٍ مِنْ كَسْبٍ طَيِّبٍ وَلاَ يَقْبَلُ اللهُ إِلاَّ الطَّيِّبَ، وَإِنَّ اللهَ يَتَقَبَّلُهَا بِيَمِينِهِ ثُمَّ يُرَبِّيهَالِصَاحِبِهِ كَمَا يُرَبِّي أَحَدُكُمْ فَلُوَّهُ حَتَّى تَكُونَ مِثْلَ الْجَبَلِ.
“Barangsiapa bershadaqah senilai biji kurma dari hasil usaha yang baik,
dan Allah tidak akan menerima kecuali yang baik, maka sesungguhnya Allah akan
menerimanya dengan tangan kanan-Nya, untuk kemudian Dia kembangkan bagi
pelakunya sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara anak kuda
sehingga menjadi seperti gunung (besar dan kuat).” [1]
Ketahuilah -semoga Allah memberimu jalan petunjuk untuk mentaati-Nya-
bahwa umat ma-nusia akan berdiri pada hari Penghimpunan di alam mahsyar di
bawah terik matahari yang sangat panas, di mana matahari sangat dekat sekali
dengan kepala, hari pun sangat panjang, di mana satu hari sama dengan seribu
tahun berdasarkan hitungan kalian, dengan berbagai kejadian yang dahsyat, juga
hal-hal yang mengerikan, menakutkan, lagi mengkhawatirkan.
Seandainya engkau mengetahui hari Kiamat dengan berbagai kejadiannya,
Pastilah engkau akan lari menjauh dari keluarga dan juga dari tempat tinggal.
Hari yang begitu panas yang panasnya mengelilingi semua
Makhluk, sehingga tersebar luar dengan kejadiannya yang luar biasa.
Hari di mana langit pecah dengan kejadiannya,
Dan anak-anak pun menjadi beruban.
Pada hari yang menakutkan itu, engkau akan melihat orang-orang yang bershadaqah berdiri di bawah naungan shadaqah-shadaqah yang pernah mereka keluarkan di dunia. Telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dengan sanad yang shahih:
Seandainya engkau mengetahui hari Kiamat dengan berbagai kejadiannya,
Pastilah engkau akan lari menjauh dari keluarga dan juga dari tempat tinggal.
Hari yang begitu panas yang panasnya mengelilingi semua
Makhluk, sehingga tersebar luar dengan kejadiannya yang luar biasa.
Hari di mana langit pecah dengan kejadiannya,
Dan anak-anak pun menjadi beruban.
Pada hari yang menakutkan itu, engkau akan melihat orang-orang yang bershadaqah berdiri di bawah naungan shadaqah-shadaqah yang pernah mereka keluarkan di dunia. Telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad rahimahullah dengan sanad yang shahih:
عَنْ يَزِيدِ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ يُحَدِّثُ أَنَّ أَبَا الْخَيْرِ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُـولَ اللهِ يَقُولُ:كُلُّ امْرِئٍ فِـي ظِلِّ صَدَقَتِهِ حَتَّى يُفْصَلَ بَيْنَ النَّاسِ.
“Dari Yazid bin Abu Habib, dia memberi-tahu bahwa Abu al-Khair telah
menyampai-kan kepadanya bahwa dia pernah mendengar ‘Uqbah bin ‘Amir
Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda, ‘Setiap orang berada di bawah naungan sha-daqahnya
sehingga diadili di antara umat manusia.’”
Yazid mengatakan, “Tidak ada satu hari pun berlalu dari Abu Khair,
melainkan dia selalu bershadaqah meski hanya dengan sepotong kue, bawang, atau
yang lainnya.”
Dan dalam riwayat Ibnu Khuzaimah disebutkan:
ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَمَةِ صَدَقَتُهُ.
“Naungan orang mukmin pada hari Kiamat kelak adalah shadaqahnya.”
Dan menurut riwayat ath-Thabrani dan al-Baihaqi, dari ‘Uqbah bin ‘Amir
Radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya shadaqah itu dapat memadamkan panas kuburan dari
penghuninya. Dan sesungguhnya orang mukmin pada hari Kiamat kelak akan bernaung
di bawah naungan shadaqahnya.”
‘Umar bin al-Khaththab Radhiyallahu 'anhu mengatakan, “Pernah dikatakan
kepadaku bahwa seluruh amal perbuatan akan merasa bangga sehingga shada-qah
akan berkata, ‘Aku yang lebih utama dari kalian.’”
Ini salah satu bagian dari keutamaan shadaqah pada setiap harinya.
Sedangkan shadaqah pada hari Jum’at memiliki keutamaan khusus dari hari-hari
lainnya.
Telah diriwayatkan oleh Imam ‘Abdurrazzaq ash-Shan’ani rahimahullah dari
Imam Sufyan ats-Tsauri, dari Mansur, dari Mujahid, dari Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu 'anhuma, dia berkata, Abu Hurairah dan Ka’ab pernah berkumpul.
Lalu Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata, “Sesungguhnya pada hari Jum’at
itu terdapat satu waktu yang tidaklah seorang muslim bertepatan dengannya dalam
keadaan memohon kebaikan kepada Allah Ta’ala melainkan Dia akan men-datangkan
kebaikan itu kepadanya.”
Maka Ka’ab Radhiyallahu 'anhu berkata, “Maukah engkau aku beritahu
kepadamu tentang hari Jum’at? Jika hari Jum’at tiba, maka langit, bumi,
daratan, lautan, pohon, lembah, air, dan makhluk secara keseluruhan akan panik,
kecuali anak Adam (umat manusia) dan syaitan. Dan para Malaikat berkeliling
mengitari pintu-pintu masjid untuk mencatat orang-orang yang datang berurutan.
Dan jika khatib telah naik mimbar, maka mereka pun menutup buku
lembaran-lembaran mereka.
Dan merupakan kewajiban bagi setiap orang yang sudah baligh untuk mandi
seperti mandi janabah. Dan tidak ada matahari yang terbit dan terbenam pada
suatu hari yang lebih afdhal dari hari Jum’at, dan shadaqah pada hari itu lebih
agung daripada hari-hari lainnya.”
Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu 'anhuma mengatakan, “Ini Hadits Abu Hurairah dan
Ka’ab. Saya sendiri berpendapat, ‘Jika keluarganya memiliki minyak
wangi, maka hendaklah dia memakainya pada hari itu.’”
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya shadaqah pada hari
Jum’at itu memiliki kelebihan dari hari-hari lainnya. Shadaqah pada hari itu
dibandingkan dengan hari-hari lainnya dalam sepekan, seperti shadaqah pada
bulan Ramadhan jika dibandingkan dengan seluruh bulan lainnya.”
Lebih lanjut, Ibnul Qayyim juga mengatakan, “Aku pernah menyaksikan
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, semoga Allah menyucikan ruhnya, jika berangkat
menunaikan shalat Jum’at membawa apa yang terdapat di rumahnya, baik itu roti
atau yang lainnya untuk dia shadaqahkan selama dalam perjalanannya itu secara
sembunyi-sembunyi.”
Aku pun, lanjut Ibnul Qayyim, pernah mendengarnya mengatakan, “Jika Allah
telah memerintahkan kepada kita untuk bershadaqah di hadapan seruan Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka shadaqah di hadapan seruan Allah Ta’ala
jelas lebih afdhal dan lebih utama fadhilahnya.”
Lalu apa sajakah manfaat bersedekah yang luar biasa untuk hidup kita?
1. Menyembuhkan penyakit
Benarkah sedekah dapat menyembuhkan diri kita dari penyakit?
Rasulullah SAW bersabda, “Bentengilah hartamu dengan zakat, obati
orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk
menghadapi datangnya bencana.” (H.R. Ath-Thabrani)
“Obatilah orang yang sakit di antara kalian dengan sedekah!” (HR. Abu
Dawud, dihasankan oleh al-Albani dalam Shahihul Jami’).
Ada sebuah kisah dalam Shahih At Targhib,
Abdullah bin Mubarak pernah ditanya oleh seorang laki-laki tentang penyakit
yang menimpa lututnya semenjak tujuh tahun. Ia telah mengobati lututnya dengan
berbagai macam obat, ia telah bertanya kepada para dokter, namun tidak
menghasilkan apa-apa.
Ibnu al-Mubarak pun berkata kepadanya, “Pergi dan
galilah sumur, karena manusia sedang membutuhkan air. Saya berharap akan ada
mata air dalam sumur yang engkau gali dan dapat menyembuhkan sakit di lututmu.
Laki-laki itu lalu menggali sumur dan ia pun sembuh.”
Cobalah bersedekah dengan niat minta disembuhkan dari penyakit,
sesungguhnya Allah Maha Pemberi Kesembuhan.
Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan
Prof. David M Clelland, ditemukan hasil bahwa dengan melakukan sesuatu yang
positif untuk orang lain seperti bersedekah akan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh. Ini menyebabkan tubuh lebih kuat menghadapi penyakit. Maka, perbanyaklah
bersedekah untuk menyehatkan diri kita!
2. Memberi rasa bahagia
Siapa yang lebih bahagia? Orang yang menerima sedekah, atau justru yang
memberi sedekah?
Yap, tentu saja orang yang memberi sedekah akan lebih berbahagia. Hal ini
diperkuat dengan hasil penelitian.
Berdasarkan sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Public
Health pada 2013, ditemukan bahwa orang yang membantu orang lain dapat lebih
terlindungi dari dampak negatif stres.
Selain itu, dalam bukunya, Allan Luks mengatakan bahwa dengan menolong
orang lain akan meringankan rasa sakit kita sendiri, mengurangi stres, dan
memberi rasa bahagia.
Dengan memberikan bantuan secara sukarela akan
meningkatkan produksi hormon endorfin, hal itu baik untuk kesehatan jiwa kita.
Penelitian yang dilakukan Allan Luks ini melibatkan 3000 sukarelawan, dan
90%-nya merasakan betul manfaat berbagi dengan orang lain.
3. Memperpanjang usia dan meringankan sakaratul maut
Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah dari
seorang Muslim menigkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan juga meringankan
kepedihan saat maut (Sakratulmaut), dan melauinya (sedekah) Allah menghilangkan
perasaan sombong dan egois. (Fiqh-us-Sunnah vol. 3, hal 97)
4. Mendekatkan pada terkabulnya hajat
“Barang siapa berniat sedekah, kecepatan Allah membalasnya lebih dari
kecepatan gerakan sedekahnya.” (Hadist Qudsi)
5. Menolak bencana
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah mengatakan:
“Sesungguhnya sedekah bisa memberikan pengaruh yang menakjubkan untuk menolak
berbagai macam bencana sekalipun pelakunya orang yang fajir (pendosa), zhalim
atau bahkan orang kafir, karena Allah SWT akan menghilangkan berbagai macam
bencana dengan perantara sedekah tersebut…”
Hadits lainnya, "Bersegeralah bersedekah! Sebab, musibah dan bencana
tidak bisa mendahului sedekah.”
6. Menambah rezeki
Rasulullah SAW pernah bersabda “Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari
Allah) dengan mengeluarkan sedekah.” (HR. Al-Baihaqi)
Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah berfirman: “Hai anak Adam, infaklah
(nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (H.R. Muslim)
Dalam hadits lain yang dinarasikan oleh Abu
Hurairah r.a., Nabi SAW pernah bersabda: “Tidak ada hari yang disambut oleh
para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berkata:
“Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq.” Sedangkan
(malaikat) yang lainnya berkata: “Ya Allah berikanlah kehancuran kepada
orang-orang yang menahan (hartanya).” (H.R. Bukhari – Muslim)
7. Mendapat naungan di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda “Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat
adalah sedekahnya.” (HR. Ahmad)
Dari Uqbah bin Amir ia berkata: Aku mendengar Rasulullah bersabda:
"Setiap individu berada dalam naungan sedekahnya sampai dia diadili di
antara manusia."
Nabi pernah menyebutkan bahwa tujuh hal yang akan menjadi payung yang
menaungi pada hari kiamat antara lain seseorang yang bersedekah secara rahasia
sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang dilakukan tangan kanannya. (HR.
Bukhari Muslim)
“Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh
pada hari kiamat, seorang mukmin akan berlindung di bawah naungan
sedekahnya.” (Silsilah As-Shahihah, 3484)
Demikian banyak manfaat sedekah untuk hidup kita, semoga kita dipermudah
untuk mengeluarkan sedekah.
Baca Juga :
Informasi Cara menghadapi Masalah hidup
Bagaimana biar cepat Lunas Hutang
Bagaimana biar cepat Lunas Hutang
4 Ilmu Hikmah Menggapai Hidup Berkah dan Barokah
Anda yang Mau Bergabung bersama kami dengan yang lainya Menjadi
Santriwan Santriwati secara Online di
AL-HIKMAH NURIMANI
PUSAT PENGEMBANGAN ILMU HIKMAH
“Barang siapa yang berjalan menuju Allah, Maka Allah akan berlari menuju dia. Siapa yang berlari menuju Allah, maka Allah akan melompat dan memelukNya”